OPINI - Pilkada Mesuji 2024 menjadi ajang kontestasi yang ketat dengan empat pasangan calon yang membawa visi dan misi berbeda. Maraknya isu "kotak kosong" yang menghantui beberapa daerah tidak berlaku di Kabupaten Mesuji, di mana persaingan berjalan sangat dinamis. Keempat kandidat ini datang dari latar belakang yang berbeda, membawa pengalaman, kekayaan, serta janji untuk mendorong pembangunan di Mesuji.
Mari kita telaah masing-masing calon dari segi kekayaan dan rekam jejak mereka, serta prediksi siapa yang memiliki peluang terbesar memenangkan kursi Bupati Mesuji.
1. Syamsudin: Mengandalkan Pengalaman Birokrasi dan Kesederhanaan Harta Dengan total kekayaan Rp2, 3 miliar, Syamsudin menjadi calon dengan kekayaan terendah di antara empat pesaing. Namun, pengalaman panjangnya di pemerintahan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Dinas Pendidikan menjadi kekuatan utama. Meskipun hanya diusung satu partai, PDI Perjuangan, Syamsudin optimis bisa meraih kemenangan. Dukungan dari birokrasi serta programnya yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan pendidikan menjadi daya tarik kuat bagi pemilih, terutama masyarakat akar rumput.
2. Elfianah: Warisan Keluarga dan Tantangan Korupsi Elfianah, istri mantan Bupati Mesuji Khamami yang tersandung kasus korupsi, membawa kekayaan fantastis mencapai Rp10, 3 miliar. Diuji oleh bayangan kasus hukum sang suami, Elfianah berusaha bangkit dengan menggandeng tiga partai besar, yakni Nasdem, Golkar, dan Demokrat. Meskipun kekayaannya besar, isu keterlibatan keluarga dalam skandal korupsi menjadi tantangan. Namun, dukungan kuat dari partai-partai besar dan janji untuk melanjutkan pembangunan membuatnya tetap menjadi pesaing tangguh.
3. Edi Ashari: Kandidat Bermodal Kekayaan Tertinggi Dengan total kekayaan mencapai Rp20, 9 miliar, Edi Ashari muncul sebagai calon dengan modal kekayaan terbesar. Namun, ia hanya didukung oleh satu partai, PKB. Meskipun demikian, programnya yang menyentuh banyak aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemerataan infrastruktur, menarik perhatian pemilih yang menginginkan perubahan konkret. Edi Ashari juga dianggap sebagai calon yang pragmatis dan mampu menggerakkan ekonomi daerah dengan sumber daya yang dimilikinya.
4. Suprapto: Dukungan Partai Besar dan Rekam Jejak Misterius Suprapto, yang diusung oleh empat partai besar (PKB, Gerindra, PPP, dan PKS), masih belum melaporkan kekayaannya secara resmi. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya tentang transparansinya. Namun, dukungan besar dari partai-partai tersebut memberikan Suprapto fondasi politik yang kuat. Visi dan misinya yang menekankan pada pembangunan infrastruktur dan kemandirian ekonomi menjadikannya pesaing serius, meskipun keterbukaan soal harta bisa menjadi batu sandungan.
Prediksi Kemenangan
Jika dilihat dari segi harta dan rekam jejak, Edi Ashari memiliki keunggulan dengan kekayaan terbesar dan program kerja yang ambisius. Namun, dukungan politik yang terbatas bisa menjadi hambatan bagi Edi untuk meraih suara mayoritas. Elfianah membawa modal politik yang kuat dengan dukungan tiga partai besar, tetapi skandal korupsi keluarga masih menghantui. Syamsudin, meski sederhana dalam hal kekayaan, bisa menjadi "kuda hitam" dengan pengalaman birokrasi yang panjang dan dukungan dari masyarakat bawah. Suprapto masih memiliki peluang besar karena dukungan empat partai besar, meskipun ia harus lebih transparan dalam urusan kekayaan.
Secara keseluruhan, peta politik di Mesuji masih sangat cair, dan dinamika kampanye ke depan akan menjadi penentu utama siapa yang bakal keluar sebagai pemenang.
Mesuji, 22 Oktober 2024
KMR-007
Penggiat Pemilu