Udin Komarudin
SULAWESI TENGAH - PDIP Sulawesi Tengah memberikan klarifikasi terhadap berita yang menyebutkan adanya kehadiran pihak intelijen kepolisian dalam rapat internal di Palu beberapa waktu lalu. Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin, menegaskan bahwa meskipun mereka telah mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Palu, tidak ada satupun pihak intelijen yang ikut serta dalam agenda tersebut.
Muharram menyatakan bahwa kegiatan Rakerda memang telah dilaksanakan di wilayah Palu, namun dia menegaskan bahwa tidak ada pihak luar yang ikut serta dalam rapat internal tersebut. Meskipun dia tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan karena harus mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Muharram memastikan bahwa stafnya yang berada di lokasi menyatakan tidak ada peserta dari pihak asing.
"Bahwa ada berita disusupi itu yang kemudian saya tidak tahu, ini siapa yang menyusupi dan seperti apa. Tapi bahwa ada kegiatan Rakerda, iya ada, " ungkapnya kepada wartawan pada Rabu (22/11).
Muharram menjelaskan bahwa setelah melakukan klarifikasi dengan stafnya, tidak ada indikasi kehadiran pihak intelijen dalam rapat tersebut. Dia juga berencana untuk berkoordinasi dengan DPP PDIP dan TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD guna mengklarifikasi isu yang mencuat.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Agus Nugroho, turut menegaskan bahwa seluruh jajarannya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, termasuk pengerahan intelijen kepada partai politik. Menurutnya, Polri tetap bersikap netral sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyebut adanya polisi yang mendatangi kegiatan yang dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Palu. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menjelaskan bahwa polisi datang saat Hasto memberi pengarahan di DPC PDIP Palu, yang merupakan acara internal partai. (Humas)
Indra Gunawan 
